Minggu, 04 Oktober 2009

materi MPS 3 H1, 3H2

Pertemuan 3

A. Definisi Penelitian
Istilah penelitian berasal dari terjemahan bahasa Inggris research. Kata research berasal dari re yang berarti kembali dan search berarti mencari. Dengan makna ini kata research berarti mencari kembali. Banyak definisi tentang penelitian yang dikemukakan oleh para ahli: 
1. Dalam kamus Webster’s New International, penelitian atau research adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penelitian yang cerdik untuk menetapkan sesuatu. 
2. Moh Nazir, dalam bukunya Metode Penelitian mengutip berbagai definisi tentang istilah penelitian ini. Di antara definisi yang dikutip adalah: 
3. Menurut Hillway (1956) penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. 
4. Menurut Parsons (1946) penelitian adalah sebagai pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. 
5. Menurut John (1949), penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode obyektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum.  
6. Definisi yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi dalam bukunya Metodologi Research, tidak jauh berbeda. Yakni, penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Pelajaran yang memperbincangkan metode-metode ilmiah untuk research disebut metodologi research.  
Menurut hemat saya dari berbagai definisi penelitian diatas dapat dirumuskan sebagai berikut: Penelitian adalah rangkaian kegiatan sistematis untuk memecahkan masalah-masalah yang rumit, melalui interpretasi fakta-fakta dalam rangka upaya mengembangkan pengetahuan.

C. Fungsi Penelitian
Pengertian fungsi ini biasanya dibedakan menjadi dua pengertian, yakni manifest function dan latent function.

1. Manifest function: fungsi yang bersifat langsung
  Dari segi fungsi yang bersifat langsung ini, fungsi penelitian adalah:
a. Dapat menunjang eksistensi dan memberikan bobot ilmu pengetahuan dari segi keilmiahan, sehingga ilmu pengetahuan tersebut menjadi pengetahuan ilmiah. Maksud ilmu pengetahuan ilmiah disini adalah bahwa ilmu pengetahuan tersebut sistematis, artinya bahwa setiap ide atau gagasan setiap bidang masalah tidak berantakan, dan setiap ide pengetahuan terkait dengan ide pengetahuan yang lain. Dan diperoleh dengan metode yang teruji. Selain itu makna sistematis juga termasuk bahwa setiap ide pengetahuan terkait dengan ide pengetahuan yang lain.
b. Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, terutama karena adanya pengujian terhadap hipotesa-hipotesa yang telah dirumuskan dalam konsep penelitian. 

2. Latent function : fungsi yang bersifat tidak langsung.
Dari segi fungsi yang bersifat tidak langsung ini, fungsi penelitian adalah:
a. Memperdalam pengertian kita akan sifat dan kedudukan masalah sosial (social problem).
 Dalam kehidupan disekeliling kita akan selalu terdapat berbagai masalah sosial. Rumusan tentang masalah sosial ini ada yang bersifat dasar, dan ada pula yang tidak dasar. Rumusan masalah sosial ini akan sangat tergantung pada kemampuan seseorang melihat realita sosial disekelilingya. Karena setiap orang akan memiliki rumusan masalah sosial yang berbeda. Di antara contoh rumusan masalah sosial yang bersifat dasar adalah pandangan Karl Marx, tentang keterasingan (alienation). Dari masalah sosial yang bersifat dasar ini melahirkan rumusan masalah sosial berikutnya seperti pengangguran dan kemiskinan. Demikian seterusnya dari rumusan tersebut akan melahirkan rumusan-rumusan masalah sosial lebih lanjut.
 Contoh lain tentang rumusan masalah sosial yang bersifat dasar adalah pandangan Durkheim tentang anomie (ketidak teraturan). Dari rumusan masalah sosial ini akan melahirkan rumusan masalah sosial berikutnya seperti bunuh diri, dan seterusnya.  
b. Mengokohkan usaha-usaha kita menangani masalah-masalah sosial lewat kebijaksanaan yang terencana. 
Pengertian kebijaksanaan ini selalu dikaitkan dengan praktek tindakan tertentu. Disini kebijaksanaan sering juga diartikan sebagai intervensi; yakni mempengaruhi segala persoalan untuk diatasi atau diselesaikan dengan cara tertentu. Kata kebijaksanaan sering digunakan untuk memberikan legitimasi tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga yang memiliki otoritas; seperti negara, aparat pimpinan negara, gereja, industri, dan organisasi-organisasi sosial lainnya.  
c. Hasil penelitian dapat mempengaruhi perkembangan lingkungan masyarakat. Dengan saran-saran, evaluasi dan pernyataan-pernyataan yang ditulis melalui laporan penelitian dapat mempengaruhi pikiran atau motivasi para pengembang masyarakat, pembangun masyarakat dan para pekerja dalam masyarakat untuk lebih meningkatkan dan memperhatikan perkembangan masyarakat yang sedang berlangsung. Dengan demikian lingkungan masyarakat secara tidak langsung memperoleh manfaat dari hasil penelitian. 

D. Prinsip penelitian

Prinsip penelitian dapat dikatakan sebagai sebuah proses kegiatan yang terus berputar, yang tidak akan pernah berhenti secara permanen. Setiap hasil laporan penelitian pada prinsipnya merupakan hasil sementara, yang dianggap final. Hal ini karena hasil penelitian tersebut masih dapat diuji dan diteliti kembali. Secara umum proses kegiatan yang terus berputar tersebut meliputi, sekurang-kurangnya 7 langkah, yang terus dapat berulang:
1. Dimulai dari sebuah pertanyaan tentang sesuatu yang belum terjawab di dalam pikiran peneliti. Jenis pertanyaan yang ada dalam pikiran seseorang itu beraneka ragam. Pertanyaan dapat dimulai dengan awalan kata pertanyaan yang dikenal dengan istilah 5 W dan satu H, ( What, Why, Who, When, Where dan How).
  What? Apa yang akan anda teliti? Ini adalah pertanyaan dasar, merupakan masalah utama yang harus diselesaikan. Pada umumnya bagian pertanyaan ini sangat menentukan dan berguna untuk merumuskan topik penelitian secara spesifik.
Why? Mengapa anda menginginkan penelitian itu? Apa penting keinginan tersebut di teliti. Apa tujuannya? Mengapa anda pilih penelitian yang spesifik tersebut? 
 Who? Siapa yang akan dijadikan sumber data? Dalam hal ini anda perlu berpikir siapa yang dijadikan responden, informan atau obyek penelitian. Bersamaan dengan pikiran ini anda juga perlu berpikir, mungkinkah responden atau informan tersebut di peroleh? Kalau dapat diperoleh ok laksanakan dan kalau tidak cari yang paling mungkin. 
Where? Dimana lokasi penelitian yang akan anda lakukan? Dalam memilih lokasi ini anda juga sekaligus berpikir dengan menyesuaikan jumlah dana yang akan digunakan dan apakah dana yang tersedia sudah memadai untuk dipakai. Apabila dana tidak mendukung perlu dicari lokasi yang memungkinkan. 
When? Kapan penelitian dilakukan. Pertanyaan ini akan membantu untuk menyesuaikan kesempatan yang ada untuk menentukan jadwal penelitian. 
How? Bagaimana penelitian itu dilakukan? Pertanyaan ini membantu untuk memilih metodologi penelitian yang tepat. Misalnya bagaimana menentukan populasi, sampling, sumber data, analisis data dilakukan. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar